Hi all. Saya putri widya biasa dipanggil putri, puput, pewe atau apalah terserah. Toh, ga ada ngaruhnya di hidup kalian jg. Hehe.. Ga usah bayak basabasi lagi. Welcome to my blog, hope you enjoy reading (◕‿◕)
RSS
MySpace

Jumat, 22 April 2011

Rumah kosong depan rumah

All ini pengalaman dialamin sama uwa gue yg cewe waktu gue masih umur 2 tahun. Gue dan uwa gue waktu itu tinggal dirumah kedua eyang gue. Rumah kosong itu memang terkenal angker, rumahnya besar lebih dari tipe 70, bertingkat lagi (btw jadi ngomongin rumah yah ?) lalu terlihat pada dindingnya tumbuh dedaunan. dengan pagar dan pilar kayunya yang berwarna hitam. Sudah 50 tahun lebih rumah itu dikosongkan. (wew..)

Waktu itu udah menjelang isya uwa gue jalan sama gue pulang dari warung, lalu ngelewatin rumah kosong itu. Disitu seperti biasa hawanya rada merinding. Lagi tegang-tegangnya disitu gue yg masih kecil berbisik “uwa.. uwa itu disitu siapa sih liatin putri aja” mengarah pada rumah tersebut. “mana ?” sahut uwa gue. “itu, perempuan rambutnya panjang pake celana jeans, dari tadi melototin putri terus”. Uwa gue berusaha mencari apa yang gue maksud, karna suasana disitu semakin mencekam. Uwa gue langsung nggendong gue dan cepat-cepat masuk rumah.


Beberapa tahun kemudian rumah itu dipakai kantor. Itupun mengontrak, tidak diperbagus lg. adiknya ibu gue kerja disitu. Katanya, dikantor itu jika ada pekerja yang sedang sendiri sering didatangi sosok kuntilanak dan sosok anak kecil seperti tuyul menampakan diri dan mendekat pada mereka. Kata mang gue, pernah ada pegawai yang sampai pingsan dibuatnya. Sehingga sebagian para pekerja dikantor tersebut ketakutan dan kapok ada disana lagi. Kantor itupun ahirnya pindah.
 

Curhat dikit ah. :D waktu kelas 3 sd, eyang gue pindah nyari kontrakan yang murah. Mau tau eyang gue pindahnya kemana ? ke tempat kontrakan termurah disitu. Yaitu dia, rumah hantu itu. Eyang gue survei liat rumah itu, gue ikut aja soalnya penasaran pengen liat dalemnya. Gue jalan-jalan sekitar rumah itu, rumah itu benar-benar luas dan kosong, hampa tanpa barang-barang atau perabotan. gue naik ke lantai dua, disana terlihat sekali tak diurusnya rumah itu. Langit-langitnya tiap ruangannya rusak. Dan di temboknya tumbuh dedaunan dan berlumut. Dihalaman belakang rumahnya juga ada sumur yg tertutup oleh dedaunan dan akar. Selain itu 1 meter lebih dari sumur itu terdapat pohon besar yg namapaknya setiap malam, ada yg berdiri atau bergelantungan disitu. Hiiiii...



 

Nb : untungnya ada yg minjemin eyang gue rumah, jadi gue ga perlu lah tinggal disana dan satu familly sama kunti, tuyul, atau yang lain-lainnya. 100 % kisah nyata.. di komplek margahayu raya.

0 komentar:

Posting Komentar

Ayo berpendapat tentang blog ini !! XD

Apa pendapat kamu tentang blog ini ?
  
pollcode.com free polls
MySpace